Snow White and the Seven Dwarfs
"Once upon a time, in a distant forest, there lived a wicked queen who was obsessed with being the fairest in the land. She couldn't bear the thought of anyone being more beautiful than her, especially her stepdaughter, Snow White.
The queen ordered her huntsman to take Snow White deep into the forest and kill her, but he couldn't bring himself to do it. Instead, he let Snow White escape.
Lost in the forest, Snow White stumbled upon a cottage belonging to seven dwarfs. They allowed her to stay and, in return, she took care of their home.
Meanwhile, the wicked queen discovered that Snow White was still alive, so she devised various plans to kill her, including a poisoned apple.
The queen succeeded in tricking Snow White into eating the poisoned apple, causing her to fall into a deep sleep.
The dwarfs couldn't wake her, but a prince who happened to pass by recognized her and kissed her, breaking the spell. Snow White and the prince were married, and they all lived happily ever after."
Baca Juga: 11 Cerita Rakyat yang Penuh Nilai Positif untuk Anak
Penyihir menghukum Rapunzel karena diam-diam bertemu dengan pangeran di menara
Tetapi suatu hari Rapunzel membuat kesalahan besar, dan secara tidak sengaja menyebutkan bahwa pangeran memanjat rambutnya lebih cepat dari Mamanya tersebut.
"Pangeran siapa?!" tanya penyihir pada Rapunzel.
Saat itu penyihir menyadari bahwa ada sesuatu yang mencurigakan, dan mulai berteriak pada Rapunzel karena tidak bisa menahan amarahnya.
"Mengapa kamu menghianatiku? Aku mencoba melindungimu dari dunia di luar sana yang berbahaya!" teriak penyihir.
Penyihir itu sangat marah, hingga Rapunzel tidak berani melawannya.
Tiba-tiba sang penyihir memotong rambut emas Rapunzel yang indah. Ia kemudian menghukum Rapunzel dengan membawanya ke padang pasir yang jauh.
Malam itu, sang penyihir tinggal di menara dan menunggu pangeran. Tiba beberapa saat kemudian, ia mendengar suara langkah kaki pangeran dari bawah.
"Rapunzel, Rapunzel, biarkan rambut emasmu turun, ini aku pangeran!" panggil sang pangeran.
Penyihir menurunkan rambut Rapunzel yang telah ia potong. Sang pangeran kemudian memanjat rambut itu, tanpa menyadari apa yang menunggunya.
Saat sampai di atas menara, ia menyadari bahwa itu bukan Rapunzel. Pangeran berpikir bahwa sesuatu yang sangat buruk telah terjadi.
Penyihir itu mulai menyerang pangeran hingga membuatnya tersandung dan jatuh dari menara. Berkat semak-semak di bawah, pangeran berhasil bertahan hidup. Tetapi karena duri menusuk dan melukai matanya.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membacakan dongeng pada anak tak hanya bisa meningkatkan bonding antara orangtua dan anak, tetapi juga menjadi kegiatan seru yang memiliki banyak manfaat untuk si Kecil.
Dongeng sendiri terdiri dari berbagai pilihan, seperti dongeng nusantara, dongeng fabel, hingga dongeng kerjaaan. Salah satu dongeng yang bisa Mama dan Papa bacakan pada si Kecil adalah dongeng tentang seekor Putri Duyung.
Sebagai informasi, dongeng berjudul The Little Mermaid atau Putri Duyung ini pertama kali ditulis oleh Hans Christian Andersen tahun 1837. Semakin populer, cerita dongeng putri duyung ini pun diangkat menjadi sebuah film layar lebar di tahun 1989.
Nah, bagi Mama yang ingin membacakan dongeng ini kepada si Kecil, berikut Popmama.com rangkumkan dongeng anak: Putri Duyung dalam artikel di bawah ini.
Kali pertama berada di permukaan laut
Ketika sudah diizinkan oleh raja laut, Ariel pun bersama teman ikannya berenang menuju permukaan. Saat pertama kali muncul ke permukaan laut, ia melihat sebuah kapal besar yang sedang berlabuh di tengah-tengah laut.
"Lihat ikan, ada sebuah kapal besar di sana. Ayo kita mendekat!" ujar Putri Duyung kepada teman kecilnya itu.
Kedua makhluk laut itu langsung berenang mendekati kapal. Namun, Ariel memilih untuk bersembunyi pada karang-karang besar yang ada di sekitar kapal.
Betapa terkejutnya Ariel saat mendengar suara iringan musik dari dalam kapal, serta para pelaut yang sedang menari di atasnya. Ia kembali berkata kepada ikan, "Sepertinya di kapal sedang ada pesta. Mereka terdengar bahagia sekali."
Saat tengah memerhatikan para pelaut yang sedang berpesta, Ariel kemudian melihat seorang pemuda tampan yang berjalan ke arah luar geladak kapal. Ariel dibuat penasaran dan semakin mendekat.
"Tampan sekali, dia pasti seorang pangeran," ucap Ariel.
Melihat bagaimana pemuda itu berhasil mengalihkan perhatiannya, Ariel pun berbicara kepada ikan bahwa ia sangat berharap bisa memiliki dua kaki seperti manusia. Sehingga dirinya dapat bertemu langsung dengan pemuda itu.
Namun, tiba-tiba sebuah ombak besar datang dan disusul dengan hujan badai. Lamunan Putri Duyung langsung dibuyarkan karena melihat kapal tadi ikut terombang-ambing di lautan.
"Ayo kita mendekat dan bantu para pelaut di sana," ujar Ariel dan langsung berenang mendekati kapal.
Ariel melihat bagaimana pemuda tadi berusaha menolong teman-temannya di atas kapal. Namun sayang, pemuda itu justru ikut terlempar dan jatuh ke lautan.
Ariel yang mengetahui bahwa manusia tidak bisa hidup di bawah air sepertinya, langsung menyelam dan menghampiri pemuda tersebut. Ia berusaha untuk menarik badan pemuda itu sampai ke tepi pantai.
Beauty and the Beast
Foto: Dongeng Bahasa Inggris Beauty And The Beast (Orami Photo Stock)
Dongeng bahasa Inggris ini juga cukup populer di telinga kita. Ceritanya bahkan sampai diangkat ke layar lebar.
"Once upon a time, in a quiet village, there lived a kind and beautiful young woman named Belle.
She was known for her love of reading and her compassion for others. In addition, there was a Beast who lived in a nearby enchanted castle.
He was once a handsome prince but was cursed to be a hideous creature because of his arrogance.
One day, Belle's father got lost in the forest and stumbled upon the Beast's castle.
When he tried to take a rose as a gift for Belle, the Beast confronted him and imprisoned him in the castle.
Belle, worried about her father, ventured into the forest and found the castle. She offered to take her father's place as the Beast's captive, and he agreed.
Over time, Belle and the Beast started to form a bond. Belle discovered that beneath his beastly exterior, the Beast was kind and gentle.
As they spent more time together, they fell in love. Belle's love for the Beast broke the curse, and he transformed back into a handsome prince. They were married, and their love story taught everyone that true beauty lies within."
Sang suami diam-diam mengambil selada di kebun milik penyihir
Sang suami mengumpulkan seluruh kekuatannya dan memanjat tembok untuk memasuki taman. Ia kemudian mengambil segenggam selada untuk istrinya. Sang istri sangat senang dan merasa sedikit lebih baik.
Tapi sayangnya segenggam tidak cukup untuknya.
Keesokan harinya, sang suami kembali mendatangi rumah penyihir untuk mengambil selada. Tapi kali ini penyihir diam-diam memerhatikannya.
"Berani-beraninya kamu datang dan mencuri selada milikku!" kata penyihir sambil marah.
"Istriku hamil dan dia sangat membutuhkan selada" jawab laki-laki tersebut dengan wajah yang penuh takut.
"Kamu harusnya meminta izin padaku" ujar penyihir.
"Kamu tahu bahwa kami semua sangat takut padamu. Aku tidak berpikir kamu akan mengizinkanku, maafkan saya!" jawab laki-laki itu.
"Oh memaafkanmu? Kamu akan dihukum karena ini!" ujar penyihir.
"Jika istriku tidak bisa makan selada, ia akan sakit dan tidak akan bisa melahirkan. Tolong" kata laki-laki itu sambil memohon.
"Hmm lalu bagaimana kalau kamu boleh mengambil selada sebanyak yang kamu mau, tapi hanya dengan satu syarat. Segera setelah bayimu lahir, kamu akan memberikannya kepadaku!" kata penyihir.
Karena takut, suaminya segera menerima kesepakatan itu tanpa berpikir panjang.
Rapunzel dan pangeran bertemu, mereka kemudian menjadi dekat tanpa sepengetahuan penyihir
Saat itu juga, Rapunzel melihat orang lain selain Mamanya pertama kali dalam hidupnya. Namun ini juga yang membuat Rapunzel sedikit takut.
"Kamu bukan Mamaku, mengapa kamu datang ke sini?" kata Rapunzel.
"Tidak ada alasan bagimu untuk takut, aku mendengarmu bernyanyi dan jatuh cinta dengan suaramu. Aku hanya ingin untuk melihat siapa yang bernyanyi" kata pangeran itu.
Rapunzel sangat menyukai apa yang dikatakan pangeran itu, dan tidak takut lagi.
Sampai beberapa saat semuanya berjalan lancar, dan penyihir tidak mengetahui apapun.
Akhirnya suatu hari, pangeran meminta Rapunzel untuk menikah dengannya.
"Maukah kamu menikah denganku?" kata Pangeran sambil memohon.
Rapunzel dengan senang hati menerima lamaran pangeran yang memiliki wajah menawan. Tapi Rapunzel tidak punya cara untuk turun menara ini.
Tiba-tiba pangeran punya ide cemerlang! Sang pangeran mulai membawa selembar kain setiap kali dia mengunjungi menara. Kemudian Rapunzel mengikat potongan-potongan ini untuk membuat tali yang panjang.
Seorang pangeran datang ke menara setelah mendengar suara merdu Rapunzel
Suatu hari seorang pangeran datang ke hutan untuk berburu, dan ia mendengar suara nyanyian yang indah jauh ditengah hutan.
"Betapa indahnya suara itu" kata sang pangeran.
Dia bertanya-tanya siapa yang mengeluarkan suara merdu itu, dan mengendarai kudanya menuju sumber suara.
Ia kemudian tiba di menara tempat tinggal Rapunzel. Sang pangeran melihat ke kiri dan ke kanan, tetapi tidak melihat tangga atau apa pun untuk memanjat menara.
Sang pangeran kemudian terpesona oleh keindahan suara Rapunzel.
Inilah yang membuat pangeran datang ke menara setiap hari, tetapi tidak bisa mencari tahu bagaimana cara ia memanjat ke atas.
Satu malam, pangeran itu mendekati menara. Ia melihat bahwa ada penyihir yang menunggu di bawah.
"Rapunzel! Rapunzel! Turunkan rambut emasmu, ini Mama datang!" kata penyihir itu.
Keesokan harinya tepat setelah matahari terbenam, pangeran pergi ke menara mengubah suaranya menjadi seperti suara perempuan.
"Rapunzel! Rapunzel! Turunkan rambut emasmu, ini Mama datang!" ujar pangeran yang berpura-pura menjadi penyihir.
Cobaan Putri Duyung menemui pemudanya
Setelah dirinya tersadarkan, Ariel kemudian dipertemukan dengan pemuda yang selama ini begitu dirindukannya. Tanpa ia ketahui, rupanya benar saja bahwa pemuda itu adalah seorang raja yang tinggal di sebuah istana megah.
"Kau baik-baik saja?" tanya pangeran menolong Ariel.
Ariel pun mulai ditolong oleh pangeran dan diajak berkunjung ke istana. Sebelumnya, pangeran juga menceritakan bagaimana kejadian-kejadian yang menimpanya, termasuk kejadian yang menyelamatkannya dari badai laut beberapa tahun lalu.
Hubungan keduanya semakin dekat satu sama lain. Putri Duyung yang kini sudah memiliki kaki itu berpikir bahwa dirinya memiliki harapan untuk bisa menikahi pujaan hatinya.
Namun suatu ketika, raja atau ayah dari pangeran meminta putranya itu untuk memilih calon pasangan hidupnya yang merupakan putri dari kerajaan lain. Mengetahui hal itu, hati keduanya pun hancur karena mengetahui bahwa mereka tidak bisa bersama.
Tanpa diketahui Ariel, rupanya suara merdu miliknya yang ditukar dengan kaki itu sudah dipindahkan penyihir laut ke perempuan yang dijodohkan dengan pangeran. Mendengar lantunan indah seorang putri, pangeran dibuat terkesima dan setuju akan perjodohan tersebut.
Dengan hati yang hancur, Ariel kembali ke laut dan memberi tahu kakak-kakaknya. Kemudian, kakak dari Putri Duyung memberitahu sang raja. Namun sayangnya, Putri Duyung keburu disekap oleh penyihir laut yang sangat menginginkan tongkat sakti raja laut.
"Akan ku berikan tongkat ini, asalkan kau lepaskan putriku!" ujar raja laut.
Putri Duyung pun selamat, dan penyihir berubah menjadi monster yang datang ke pernikahan pangeran dengan berbuat kekacauan. Mengetahui hal itu, Ariel kembali ke kerajaan pangeran untuk menyelamatkan pangeran dari ancaman monster tersebut.
Namun sayangnya, Ariel justru terperangkap tentakel milik monster. Pergi tanpa tangan kosong, rupanya Ariel sempat membawa sebuah pisau dan menusukkan benda tajam itu ke bagian dada monster.
Melihat Putri Duyung terperangkap, pangeran juga berusaha menolong dengan menembakkan anak panah ke arah monster. Panahan tersebut tepat sasaran dan membuat monster itu kembali berubah menjadi penyihir yang terkalahkan.
Kekalahan penyihir laut membawa suara merdu Putri Duyung kembali kepada pemilik aslinya. Mengetahui itu, Ariel pun senang dan mulai bernyanyi kembali.
"Ah, aku sangat merindukan suaraku ini!" ujar Ariel setelah menyanyikan sebuah lagu.
Mendengar lantunan lagu yang dibawakan Ariel, sang pangeran dibuat teringat akan sesuatu. Ia kembali mengenang suara perempuan yang sempat menolongnya saat tragedi kapal karam beberapa tahun lalu.
Namun di sisi lain, putri yang akan dijodohkan pangeran tak terima dan berusaha menyerang Ariel. Riba-tiba ayah dari Ariel yakni raja laut kembali mendapatkan tongkatnya dan membantu melawan putrinya.
"Sekarang aku tahu bahwa kamu yang sudah menyelamatkanku saat kapalku karam dulu. Maukah kamu menikah denganku?" tanya pangeran yang langsung dijawab 'iya' oleh Ariel.
Keduanya pun hidup bahagia sebagai sepasang suami istri di kerajaan milik pangeran.
Berikut tadi cerita dongeng putri duyung yang Mama bisa bacakan kepada anak.
Let’s watch this show on the app!
Scan this QR to download the Vidio app.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membacakan dongeng adalah cara yang banyak dilakukan orangtua untuk mengisi waktu luang bersama anak. Mama mungkin juga suka membacakan dongeng saat menjelang waktu tidur si Kecil, bukan?
Salah satu dongeng internasional yang populer dibacakan untuk anak-anak adalah "Putri Rapunzel dengan Rambut Panjangnya". Dongeng klasik ini aslinya ditulis oleh Brothers Grimm dalam buku mereka, yaitu The Brothers Grimm Fairy Tales Collection.
Karena kepopulerannya, cerita Rapunzel ini juga dibentuk versi film animasi lho!
Tertarik untuk membacakan dongeng ini untuk anak? Yuk simak kisah lengkap "Putri Rapunzel yang berambut panjang" yang telah Popmama.com siapkan di bawah ini!
Berusaha menemui penyihir
Meski sudah diberi nasihat oleh neneknya, namun si bungsu dari keluarga kerajaan laut itu tidak mengindahkannya. Ia justru memilih untuk pergi ke laut yang jauh demi bertemu dengan penyihir laut yang dimaksudkan sang nenek.
Sesampainya bertemu penyihir, Putri Duyung pun menjelaskan maksud dan tujuannya untuk bisa bertemu dengan pemuda yang ia tolong beberapa tahun lalu.
"Aku sangat ingin kembali ke permukaan dan bertemu dengan pemuda yang ku selamatkan itu. Namun, aku sendiri tidak tahu identitasnya. Bisa kau membantuku?" tanya Ariel kepada penyihir laut .
Penyihir itu tanpa berpikir panjang langsung menyanggupi permintaan Putri Duyung, ia pun memberikan ramuan untuk memberikan dua kaki kepadanya namun dengan sebuah syarat.
"Kau harus membuang suara merdumu untuk menukarkannya dengan dua kaki seperti manusia. Apakah kau bersedia?" tanya penyihir memastikan.
"Baiklah aku bersedia. Ada syarat lainnya?" tanya Putri Duyung.
"Ya, kau harus menikah dengannya jika ingin tetap hidup. Jika pemuda itu menikah dengan orang lain, kau akan mati di hari berikutnya dan suaramu akan tetap bersamaku selamanya," sambung penyihir menjelaskan.
Meski sempat ragu, Ariel pun akhirnya menyetujui persyaratan yang telah diberikan. Ia kemudian meminum ramuan yang telah dibuatkan penyihir. Setelahnya ia langsung pingsan dan terbangun di daratan bersama dengan dua kaki selayaknya manusia.